- See more at: http://langkah2membuatblog.blogspot.com/2012/11/cara-membuat-menu-dropdown-di-bawah.html#sthash.N3TqEYwG.dpuf

Senin, 20 April 2015

BELAJAR DARI KOREK API

 BELAJAR DARI KOREK API ::
Satu pohon DAPAT MEMBUAT Jutaan batang korek api.
TAPI Satu batang korek api JUGA DAPAT Membakar Jutaan pohon.
Bila korek api diibaratkan Pikiran negatif Maka Satu Pikiran negatif DAPAT Membakar SEMUA Pikiran positif.
Korek api mempunyai kepala, tetapi TIDAK mempunyai otak.
Oleh KARENA ITU SETIAP kali ADA gesekan Kecil, menyanyikan korek api Langsung Terbakar.
Kita Punya kepala Dan JUGA otak. Jadi kitd TIDAK Perlu Terbakar amarah Hanya KARENA gesekan Kecil.
Ketika burung Hidup, besarbesaran Makan ulat. Ketika burung mati, ulat Makan burung.
Waktu Terus berputar zaman Sepanjang. SIKLUS Kehidupan Terus berlanjut.
Jangan merendahkan siapapun hearts Hidup, Bukan KARENA siapa mereka, tetapi KARENA siapa Diri kitd.
Kita Mungkin berkuasa walopun WAKTU Hobi berkuasa daripada kitd.
Waktu kitd sedang jaya, kitd merasa Banyak Teman di sekeliling kitd.
Waktu kitd sakit, kitd baru Negara industri tahu bahwa sehat ITU Penting Sangat, JAUH melebihi HARTA.
Ketika kitd tua, kitd baru Negara industri tahu kalau Masih Banyak Yang Belum dikerjakan.
Dan, Penghasilan kena pajak di Ambang ajal, kitd baru Negara industri tahu Ternyata BeGiTu Banyak Waktu Yang terbuang sia-sia.
Hidup tidaklah lama, Sudah Saatnya Kita Bersama-sama MEMBUAT HIDUP LEBIH Berharga.
Saling menghargai, saling membantu Dan Memberi, JUGA saling mendukung.
jadilah sahabat Perjalanan Hidup Yang tulus.
ALLAH Bersama Kita. Dan MUDAH-mudahan Selalu Bersama Kita. Aamiin ...
Rasulallah SAW bersabda: "Barang siapa Yang menyampaikan 1
(satu) ilmu Saja Dan ADA orangutan Yang mengamalkannya, Maka
walaupun Yang menyampaikan Sudah tiada (Dunia Meninggal), dia akan memperoleh pahala differences. " (HR. Al-Bukhari)
Subhanallah
Semoga kitd DAPAT mengambil Pengetahuan Bermanfaat Yang bernilai ibadah lewat Tulisan Suami Dan mengamalkan hearts Kehidupan Sehari - hari. Aamiin

Kamis, 16 April 2015

Ajaibnya Waktu Sepertiga Malam

Engkau Benar, Sepertiga Malam Terakhir Adalah Waktu Yang Ajib!

Redaksi - Kamis, 27 Jumadil Akhir 1436 H / 16 April 2015 09:30 WIB
alqarnySeorang Menteri di Baghdad TELAH Berlaku lalim Terhadap Kekayaan seorang wanita tua. Hartanya dirampas Dan Semua hak wanita ITU dirampok. TAPI si wanita ITU DENGAN Berani mengadukan kelaliman ITU ditunjukan kepada Menteri dimaksud Sambil Menangis Dan memprotes kekejamannya. Sang Menteri sama Sekali bergeming Dan tak menyadari kekejamannya Terhadap si wanita.
Wanita ITU kemudian mengancam, "JIKA TIDAK Engkau menyadarinya JUGA, aku akan memohon ditunjukan kepada Allah agar Engkau celaka." Menteri ITU Malah laugh terkekeh-kekeh Dan mengejek wanita seraya ITU Berkata DENGAN angkuh, "Berdoalah di sepertiga Akhir Malam." Wanita itupun Pergi meninggalkannya .
SETIAP Hari, pãda sepertiga Malam terakhir di, besarbesaran Selalu Berdoa. Tak berapa lama kemudian, Menteri dimakzulkan ITU, Dan Seluruh hartanya disita. Ia diikat di Tengah Pasar Dan dicambuk Astra Honda Motor sebagai hukuman ta'zir differences kejahatannya ditunjukan kepada rakyat. PADA Saat ITU si wanita tua lewat, Dan Melihat hal siapa Yang diikat. Katanya, "Engkau Benar. Engkau TELAH menganjurkan kepadaku UNTUK Berdoa di sepertiga Malam terakhir di, Dan Terbukti sepertiga terakhir di Malam ITU memang Waktu pagar Baik. "
***
Sepertiga Malam ITU Sangat mahal hearts Kehidupan kitd, Berharga Sangat. Itulah Sebab Rabb Yang maha Mulia berfirman. "Adakah Seseorang Yang meminta ditunjukan kepada-Ku, Maka akan Aku berikan APA Yang dia Minta, adakah orangutan Yang meminta Ampun ditunjukan kepada-Ku sehingga aku Ampuni dia, Dan adakah orangutan Yang Berdoa ditunjukan kepada-Ku Lalu Aku kabulkan doanya."
Sedari remaja, Dan Dari sekian Banyak cerita Yang PERNAH Saya dengar, ADA SEBUAH Peristiwa Yang Sangat membekas hearts hidupku Yang TIDAK Mungkin Saya Lupakan. Yang Saya Rasakan Saat ITU Adalah bahwa tak ADA Yang Hobi Dekat daripada Dzat Yang Maha Dekat, Yang memiliki jalan Keluar, pertolongan, Dan Kebaikan.
Ceritanya begini, Waktu ITU Saya Bersama sejumlah Penumpang Lainnya Terbang Dari Abha Menuju Riyadh, bertepatan DENGAN pecahnya Krisis Teluk. Di hearts Pesawat Yang sedang Terbang ITU, dikabarkan ditunjukan kepada Seluruh Penumpang Pesawat bahwa akan Kembali to dari Bandara Abha KARENA ADA kerusakan. Kamipun Kategori: Aneka Ragam Abha, Dan kru Memperbaiki Pesawat.
Penghasilan kena pajak diperbaiki kerusakan, kami Terbang Lagi. Namun Ketika Kami Sudah mendekati Riyadh, roda Pesawat tak mau turun-. Satu jam Selama, Pesawat Hanya berputar-putar di kota Riyadh differences. Pilot TELAH berusaha melakukan pendaratan sebanyak Sepuluh kali namun SETIAP kali Sudah Dekat to Landasan Dan berusaha Mendarat Selalu Gagal, Dan pesawatpun Terbang Lagi. Saat ITU Kami panik, Dan Banyak Diantara Kami Yang Sudah pasrah.
Para Menangis Penumpang wanita. Saya Pembersih lihat mata air Mengalir deras di pipi. Kini Kami berada di ANTARA langit Dan bumi Menunggu Kematian Yang Bisa Hobi Cepat Dari kerdipan mata. Teringat olehku Segalanya, namun tak ADA Yang Lebih Baik Dari amal Shaleh. Hati Saya Segera tertuju ditunjukan kepada Allah Dan alam akhirat. Dan, Dunia Menjadi Sangat TIDAK Berharga. Saat ITU, Yang Selalu Keluar Dari bibir Kami  Adalah, Laa ilaaha ilallallaah wahduhu laa syariikalah lahul mulk wa lahul hamd wa huwa'alaa kulli syai'i n qadiir (TIDAK ADA Ilah selain Allah, Satu-Satunya, tiada Sekutu Bagi-Nya, kepunyaan -nya semuau Kerajaan Dan Pujian, Dia Maha Kuasa differences Sesuatu Segala).
Kalimat Suami meluncur DENGAN jujur ​​Dari bibir Kami. Seorang Syaikh Yang Sudah berumur Berdiri Dan Berseru ditunjukan kepada Seluruh Penumpang UNTUK meminta Perlindungan ditunjukan kepada Allah, berdo'a ditunjukan kepada-Nya, memohon Ampunan-Nya, Dan bertobat differences Segala kesalahannya.
Allah Sendiri TELAH menjelaskan TENTANG Sifat  Manusia, Maka tatkala mereka Naik Kapal mereka mendoa ditunjukan kepada Allah DENGAN memurnikan ketaatan  ditunjukan kepada-Nya (QS Al-Ankabut: 65)
Kamipun Berdoa ditunjukan kepada Dzat Yang Mengabulkan doa orangutan Yang hearts keadaan terjepit, Seperti Yang dilakukan Diposkan orangutan Yang terjepit. Khusyu Kami betul-betul 'hearts doa Kami. Tak berapa lama, pãda usaha Yang kesebelas Dan keduabelas Kami Bisa Mendarat DENGAN selamat. Ketika turun-Dari Pesawat Kami seperti baru Negara Saja Keluar Dari kuburan. Jiwa Kami Kembali seperti sedia kala, mata air mengering Sudah, Dan senyuman mengembang Kembali. Sungguh agung Kebaikan Allah Yang Maha Suci Dan Maha Tinggi ITU.
Berapa Banyak kitd memohon ditunjukan kepada Allah Saat Bahaya menimpa, tatkala Bencana ITU Hilang kitd melupakan-Nya.
Di lautan kitd Berdoa ditunjukan kepada-Nya agar Kapal kitd selamat, namun Ketika Sudah Kembali to darat kitd Durhaka ditunjukan kepada-Nya.
Kita menaiki angkasa DENGAN Aman Dan santai, TIDAK Jatuh KARENA Yang Menjaga Adalah Allah.
* Semua Suami Adalah Kebaikan Dan Bantuan Yang Maha Pencipta.
***
Sumber: Laa Tahzan, karya Dr. Aidh Al Qarni-

Senin, 13 April 2015

Mukjizat Alquran: Dua Lautan Ini Tidak Saling Bercampur

Mukjizat Alquran: Dua Lautan Ini Tidak Saling Bercampur

Lautan sangat sering disebutkan didalam Alquran, sebenarnya ada apa dengan lautan? Beberapa waktu lalu, ilmuwan telah membuktikan bahwa Alquran adalah benar-benar wahyu Allah SWT dengan terbuktinya ayat berikut:

"Ada laut yang di dalam tanahnya ada api," [QS. Ath-Thur ayat 6]

Pada saat itu para peneliti menemukan bahwa ada sebuah lautan yang didalamnya terdapat api yang berkobar, namun banyaknya air laut tidak mampu memadamkan api, begitu juga panasnya api tersebut tidak mampu membuat air laut mendidih. Inilah sebagian kecil dari tanda-tanda kebesaran-Nya.

Baca: Keajaiban Al Quran: Api di Dalam Laut

Mukjizat Alquran: Dua Lautan Ini Tidak Saling Bercampur

Dan kali ini, lagi-lagi ilmuwan dibuat tercengang dari apa yang sudah dikabarkan Alquran 14 abad silam. Dalam Alquran surat Ar-Rahman ayat 19-20, Allah SWT berfirman:

"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu," [QS. Ar-Rahman ayat 19]

"antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing." [QS. Ar-Rahman ayat 20]

Penelitian yang dilakukan oleh seorang Oceanografer asal Perancis ini mengungkap misteri dari surat Ar-Rahman ayat 19-20 tersebut. Peneliti bernama Jaques Yves Cousteau itu mengunkapkan bahwa penelitian tersebut dilakukan ketika ia dan tim melakukan eksplorasi bawah laut.

Pada saat itu, ia menemukan bahwa ada kumpulan air tawar yang tidak bercampur dengan air laut. Laut tersebut merupakan pertemuan Samudra Atlantik dan Mediterania. Pada saat menemukan hal menakjubkan tersebut, peneliti tersebut berujar, "'Seolah-olah ada dinding yang membatasi kedua aliran air itu," ujarnya.



Karena penasaran, ia kemudian terus mencoba untuk menemukan apa yang membatasi dua lautan tersebut hingga tidak bercampur satu sama lain. Namun ia tidak pernah menemukan jawaban dari peristiwa ganjil tersebut.

Ia pun menceritakan hal ganjil itu kepada seorang profesor Muslim. Terkejutlah Cousteau ketika sang profesor Muslim menceritakan bahwa fenomena itu telah dijelaskan Alquran 14 abad silam.

"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu," [QS. Ar-Rahman ayat 19]

"antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing." [QS. Ar-Rahman ayat 20]

Itulah ayat Alquran yang membuatnya menjadi terpesona, ia pun sadar bahwa Alquran tidaklah mungkin hanya sebuah buku karangan yang dikarang oleh Muhammad SAW, karena tidak mungkin Muhammad SAW yang hidup 14 abad silam mampu mengetahui sebuah fenomena tersebut dengan menggambarkannya secara akurat.

Sebab, pada zaman itu belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Jaques Cousteau meninggal Rabu 25 Juni 1997 dan sempat beredar kabar bahwa ia menjadi seorang muslim, namun keluarga membantahnya dan ia tetap dimakamkan di Katedral Notre Dame di Paris.

"Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi." [QS. Al-Furqan ayat 53]